Tampilkan postingan dengan label Makalah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makalah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Mei 2014

SOAL SMP/MTs MATEMATIKA

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN

Soal 1
Sebuah lingkaran memiliki panjang diameter 35 cm. Tentukanlah keliling lingkaran dan luas lingkaran.

Penyelesaian
d = 35 cm => r = ½ x d = 17,5 cm
Untuk mencari keliling lingkaran dapat digunakan rumus berikut.
K = πd = (22/7) x 35 cm = 110 cm

Sedangkan untuk mencari luas lingkaran dapat menggunakan rumus berikut.
L = π (½ x d)2
L = ¼ π x d2
L = ¼ x 22/7 x (35 cm )2
L = 962,5 cm2


Soal 2
Panjang jari-jari sepeda adalah 50 cm. Tentukanlah diameter ban sepeda tersebut dan keliling ban sepeda tersebut.

Penyelesaian:
r = ½ d => d = 2r = 2 x 50 cm = 100 cm
K = πd = 3,14 x 100 cm = 314 cm
Soal 3
Sebuah lapangan berbentuk lingkaran memiliki 88 m, tentukanlah luas lapangan tersebut.

Penyelesaian:
K = 2πr
88 m = 2 x 22/7 x r
88 m = 44r/7
2 m= r/7
r = 14 m

L = πr2
L = (22/7) x 142
L = 22 x 2 x 14 m2
L = 616 m2

Soal 4
Perhatikan gambar di bawah ini!




Sebuah persegi terletak tepat di dalam sebuah lingkaran. Jika persegi tersebut memiliki panjang sisi 14 cm, tentukanlah jari-jari lingkaran, keliling lingkaran dan luas yang diarsir.

Penyelesaian:
Untuk mencari jari-jari lingkaran terlebih dahulu cari diameter lingkaran (AC) dengan menggunakan rumus phytagoras yaitu:
AC = √(AB2 + BC2)
 AC = √(142 + 142)
AC = √(196+196)
AC = √(2 x 196)
AC = 14√2 cm
jari-jari lingkaran sama dengan setengah diameter lingkaran (AC), maka
AO = ½ AC
AO = ½ x 14√2 cm
AO = 7√2 cm

Untuk mencari keliling lingkaran gunakan rumus keliling lingkaran yaitu
K = 2πr
K= 2 x 22/7 x 7√2 cm
K = 44√2
Untuk mencari luas daerah yang di arsir kita tinggal mengurangkan luas lingkaran dengan luas persegi. Jadi terlebih dahulu cari luas lingkaran dan luas persegi.
Luas lingkaran = πr2
Luas lingkaran = (22/7) x (7√2 cm)2
Luas lingkaran = 308 cm2
Soal 5
Sebuah ban mobil memiliki panjang jari-jari 30 cm. Ketika mobil tersebut berjalan, ban mobil tersebut berputar sebanyak 100 kali. Tentukan diameter ban mobil, keliling ban mobil, dan jarak yang ditempuh mobil.

Penyelesaian:
d = 2r = 2 x 30 cm = 60 cm
Jadi diameter ban mobil adala 60 cm

K = πd
K = 3,14 × 60 cm
K = 188,4 cm
Jadi keliling ban mobil adala 188,4 cm

Jarak yang ditempuh ketika ban mobil berputar 100 kali adalah
Jarak = keliling × banyak putaran
Jarak = 188,4 × 100
Jarak = 18.840
Jadi, jarak yang ditempuh ketika ban mobil berputar 100 kali adalah 18.840 cm atau 188,4 m


Sabtu, 09 Juni 2012

ALAT PERMAINAN EDUKATIF


       I.            PENDAHULUAN
Dunia pendidikan anak usia dini adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan anak usia dini adalah PAUD. Sebagai sebuah taman tentu saja PAUD merupakan sebuah tempat belajar dan juga bermain anak-anak yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas.
Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di PAUD adalah alat pendidikan edukatif yang lebih dikenal dengan APE.  Alat ini bisa didapatkan dengan cara membelinya dari produsen alat-alat permainan anak  atau juga bisa dengan membuatnya sendiri. Pada umumnya para penyelenggara pendidikan PAUD dan juga para guru PAUD masih banyak yang  membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi para guru PAUD dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi anak.

Minggu, 27 Mei 2012

KEKUASAAN DAN PENGARUH KEPEMIMPINAN




       I.            PENDAHULUAN
Konsep kepemimpinan dan kekuasaan telah melahirkan suatu minat yang hidup, diskusi, dan kadang-kadang menimbulkan kekaburan sepanjang perkembangan pemikiran manajemen. Konsep kekuasaan (power) erat sekali hubungannya dengan konsep kepemimpinan. Dengan kekuasaan pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku para pengikutnya. Dengan memberikan hubungan yang menyeluruh antara kepemimpinan dan kekuasaan Hersey, Blanchard dan Natemeyer merasakan bahwa para pemimpin seharusnya tidak hanya menilai perilakunya sendiri agar mereka dapat mengerti bagaimana mereka mempengaruhi orang lain, akan tetapi  juga mereka harus meniti posisi mereka dan cara menggunakan  kekuasaan.

Jumat, 25 Mei 2012

PERADABAN ISLAM PADA MASA DAULAH BANI ABBASIYAH


PERADABAN ISLAM
PADA MASA DAULAH BANI ABBASIYAH

       I.            PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejarah tidak ubahnya kacamata masa lalu yang menjadi pijakan dan langkah setiap insan di masa mendatang. Hal ini berlaku pula bagi kita para mahasiswa IAIN Walisongo Semarang untuk  tidak hanya sekedar paham sains tapi juga paham akan sejarah peradaban Islam di masa lalu untuk menganalisa dan mengambil ibrah dari setiap peristiwa yang pernah terjadi. Seperti yang kita ketahui setelah tumbangnya kepemimpinan masa khulafaur-rasyidin maka berganti pula sistem pemerintahan Islam pada masa itu menjadi masa daulah dan dalam makalah ini akan disajikan sedikit tentang  peradaban Islam pada Daulah Abbasiyah.
Abbasiyah berasal dari keluarga paman nabi yang bernama al-Abbas, dari golongan Hasyim di Makkah. Dan karena keturunan ini, mereka mengklaim legitimasi di mata orang-orang saleh, sesuatu yang tidak dimiliki Bani Umaiyah.[1]

Rabu, 18 April 2012

MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN


Macam-macam Metode Pembelajaran
1.      Koperatif (CL, Cooperative Learning).
Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi…..
Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.
2.      Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif - nyaman dan menyenangkan. Pensip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi.
Ada tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), questioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi), learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau individual, minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan), inquiry (identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur, generalisasi, menemukan), constructivism (membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), reflection (reviu, rangkuman, tindak lanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-objektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai cara).

Rabu, 07 Desember 2011

ADAT MENERIMA TAMU DAN BERTAMU


A.      Pengertian Tamu
Tamu adalah seseorang atau sekelompok orang yang datang untuk mengunjungi instansi atau organisasi, untuk kepentingan pekerjaan baik kedinasan maupun pribadi. Tamu yang berkunjung ketempat dimana kita berkerja harus dihormati dan dihargai.
Biasanya tamu yang datang tentu ada keperluan yang berhubungan dengan kedinasan. Tamu yang berkunjung harus kita layani dengan baik, tanpa membeda-bedakannya. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah harus berusaha untuk melayani tamu sebaik mungkin. Menerima tamu merupakan tugas utama seorang sekretaris. Dimana sekretaris harus bersikap ramah, sopan, dan bersedia untuk membantu memberikan informasi yang diperlukan tamu. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat menemui tamu :
  1. Bersikap ramah memberikan salam dan menyapanya.
  2. Tanyakanlah maksud kedatangannya, dan berikan informasi yang sejelas-jelasnya.
  3. Bila tamu harus menunggu, usahakan agar tamu menunggu dengan suasana yang menyenangkan berikanlah bacaan (surat kabar, majalah).
  4. Bila pejabat yang diinginkan tamu tidak ada di tempat usahakan agar tamu meninggalkan pesan dan catat segera serta beritahukan kepada pejabat yang dituju.
  5. Biasanya di instansi atau perusahaan ada petugas khusus penerima tamu yang disebut Resepsionis. Tamu yang datang terlebih dahulu harus mengisi buku tamu. Untuk memudahkan petugas untuk menghubungi orang yang dituju oleh tamu.