Jumat, 25 November 2011

MAKALAH KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM SEBELUM PENJAJAHAN BELANDA


BAB I

A.    Pendahuluan
Indonesia adalah Negara kepulauan yang merdeka sejak tahun 1945. Sebelum Negara ini merdeka, di Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang berdiri di dalamnya. Kerajaan-kerajaan itu pada mulanya menganut ajaran agama hindu budha dikarenakan agama itulah yang pertama ada di negara Indonesia. Kemudian terbentuklah kerajaan-kerajaan islam karena adanya pengaruh dari pedagang-pedagang dari jazirah arab yang datang untuk berdagang dan menyebarkan agama islam yang terjadi pada abad ke-7 Masehi dan baru pada abad ke-13 berdirilah kerajaan islam diberbagai penjuru Nusantara yang merupakan kebangkitan kekuatan politik umat khususnya di daerah Jawa ketika kerajaan majapahit berangsur-angsur turun kewibawaannya karena konflik internal. Hal ini dimanfaatkan oleh sunan Kalijaga yang membina wilayah tersebut bersam raden Patah yang merupakan keturunan Raja-raja Majapahit untuk mendirikan kerajaan-kerajaan islam di pulau Jawa pertama yaitu kerajaan Demak Bintoro, kemudian muncul kerajaan-kerajaan islam.
Ada beberapa kerajaan-kerajaan islam yang berdiri di Nusantara, baik di pulau jawa atau di luar jawa sebelum penjajahan belanda. Kerajaan-kerajan tersebut membawa pengaruh yang sangat besar dalam corak budaya dan perkembangan Negara..
Berangkat dari pendahuluan di atas, kami akan membahas tentang kerajaan-kerajaan islam sebelum penjajahan Belanda beserta pengaruhn pembentukan Budaya dalam pembentukan Negara Indonesia. Saran, kritikan, dan masukan sangat kami butuhkan agar tercipta suatu susunan makalah yang menjadi lebih baik dan berguna bagi kita semua. 

Kamis, 17 November 2011

Cerpen Labirin Boneka Kuncung


SINOPSIS
Labirin Boneka Kuncung

Cerpen ini menceritakan tentang kisah seorang gadis yang bernama “Nin” dimana gadis tersebut sangat membenci dan trauma terhadap kuncung. Kuncung yaitu bayi jagung (baby corn) atau jagung muda.
Sampai suatu ketika Nin benar-benar merasa di teror dengan kehadiran kuncung-kuncung yang berserak di depan pintu rumahnya tiap pagi. Rasa bencinya pada kuncung membuat ia merasa mual, jijik jika mendengar apalagi menyentuh kuncung. Hingga selama 20 tahun Ia tak pernah mau menyentuh kuncung lagi. tiap kali mendengar kuncung disebut, Nin merasa ada boneka-boneka kuncung yang menari di udara. Tertawa-tawa dan membentuk sebuah labirin yang siap memagut sukma dan melesapkannya di dalamnya, hingga tak berbekas. Meski boneka-boneka kuncung pernah menjadi mainan kesukaannya ketika Ia kecil. Namun rasa suka itu berubah ketika Ibu Nin meninggalkannya bersama boneka-boneka kuncung di pasar sendirian, hingga akhirnya Nin tinggal bersama seorang pengemis tua dan hidup menggelandang.
Juga rasa benci yang kian mendalam ketika Ia mendengar cerita masa lalu Ibunya dari Sukri. Teman kerja Ibunya, sesama buruh tani. Dimana Lastri Ibu Nin adalah wanita berlesung pipi yang sangat menarik mata banyak lelaki, hingga ladang jagung lah yang harus menjadi saksi atas muasal Nin lahir ke dunia ini. Entah berapa banyak lelaki yang bisa disebut sebagai Ayah Nin. Sukri hanya bercerita bahwa Lastri digiring beberapa laki paruh baya di ladang jagung. Dan beberapa bulan kemudian perut Ibunya mulai membesar.
Beberapa tahun setelah Nin menikah, Nin berusaha untuk melupakan kebenciannya terhadap kuncung. Dan berusaha menerima kembali kehadiran kuncung sebagai sayur mayur di rumahnya atas permintaan suaminya. Ketika Nin sudah mulai melupakan akan masa lalunya pada kuncung. Teror kuncung itu kembali datang ke rumah Nin. Dan ternyata yang meletakkan kuncung-kuncung dirumahnya adalah perempuan berlesung pipi yang sangat Ia kenal...

Kamis, 10 November 2011

MAKALAH PERILAKU KEAGAMAAN SISWA



Perilaku Keagamaan Siswa

1.   Pengertian Perilaku Keagamaan
Pengertian perilaku keagamaan dapat dijabarkan dengan cara mengartikan perkata. Kata perilaku berarti tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.[1] Sedangkan kata keagamaan berasal dari kata dasar agama yang berarti sistem, prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. Kata keagamaan itu sudah mendapat awalan “ke” dan akhiran “an” yang mempunyai arti sesuatu (segala tindakan) yang berhubungan dengan agama.[2]
Dengan demikian perilaku keagamaan berarti segala tindakan itu perbuatan atau ucapan yang dialkukan seseorang sedangkan perbuatan atau tindakan serta ucapan tadi akan terkaitannya dengan agama, semuanya dilakukan karena adanya kepercayaan kepada Tuhan denagn ajaran, kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan.
Di dalam agama ada ajaran-ajaran yang dilakukan bagi pemeluknya-pemeluknya, bagi agama Islam, ada ajaran yang harus dilakukan dan adapula yang berupa larangan. Ajaran-ajaran yang berupa perintah yang harus dilakukan diantaranya adalah sholat, zakat, puasa, haji, menolong orang lain yang sedang kesusahan dan masing banyak lagi yang bila disebutkan disini tidak akan tersebutkan semua. Sedangkan yang ada kaitannya dengan larangan itu lagi banyak seperti, minum-minuman keras, judi, korupsi, main perempuan dan lain-lain.
Di dalam kehidupan sehari-hari secara tidak langsung banyak aktivitas yang telah kita lakukan baik itu yang ada hubungannya antara makhluk dengan pencipta, maupun hubungan antara makhluk dengan sesama makhluk, itu pada dasarnya sudah diatur oleh agama.