Rabu, 28 Maret 2012

BUMI DAN ISINYA (ATMOSFER DAN ANGKASA)

I.     PENDAHULUAN

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (QS Al-fatihah ayat 1).”
Memulai membaca al-Fatihah Ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti belajar, mengajar, makan, minum dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.

“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri (QS. An-Nahl ayat 49).”
Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya, baik daratan, lautan, angkasa dan lain sebagainya untuk bukti kekuasaannya. Sebagai makhluk yang bersyukur sepatutnya untuk menjaga dan melestarikannya dengan sebaik-baiknya. Pada makalah ini kami mencoba memaparkan atmosfer dan ruang angkasa sebagi bukti kekuasaan Allah SWT. Dan tinjaunnya dari sudut pandang islam dan Al-Quran.