Senin, 31 Maret 2014

Soal Biologi Kelas X Semester Genap

Soal Jawaban UTS Biologi Kelas X Semester Genap

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e, di depan jawaban yang benar!
1. Penyebab adanya keanekaragaman adalah . . . .
a. adanya variasi dari faktor genetik
b. adanya variasi lingkungan yang berbeda-beda
c. interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan
d. interaksi antara sesama faktor genetik
e. interaksi antara sesama faktor lingkungan
2. Keanekaragaman atau kekayaan jenis dapat diukur dari . . . .
a. indeks keanekaragaman
b. habitat keanekaragaman
c. spesies yang telah punah
d. laju keanekaragaman
e. populasi penyusun ekosistem
3. Dua individu yang menempati daerah yang sama dapat disebut satu spesies apabila . . . .
a. penyusun gennya sama
b. makanan dan tingkah lakunya sama
c. dapat saling kawin dan keturunannya fertil
d. habitat dan makanannya sama
e. cara reproduksinya sama
4. Variasi jenis makhluk hidup yang terjadi secara buatan atau rekayasa genetika dapat dihasilkan melalui persilangan atau mutasi. Contohnya adalah . . . .
a. kelapa gading
b. kelapa hibrida
c. kelapa hijau
d. kelapa kopyor
e. kelapa sawit

5. Yang merupakan aspek pencirian ekosistem adalah perbedaan . . . .
a. faktor biotiknya
b. energitika, pendauran hara, dan produktivitasnya
c. faktor-faktor fisiknya
d. faktor-faktor kimianya
e. lama hidup makhluk hidup penyusunnya
6. Di bawah ini adalah penyebab biodiversitas di Indonesia sangat unik, kecuali . . . .
a. keanekaragaman tinggi
b. memiliki hewan tipe oriental, Australian, dan peralihana
c. Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan impor dari negara lain
d. terdapat berbagai hewan dan tumbuhan langka
e. Indonesia kaya akan flora Malesiana
7. Keunikan hewan-hewan yang termasuk daerah Australian, yaitu . . . .
a. banyak hewan berkantung
b. terdapat berbagai jenis hewan primata
c. terdapat berbagai hewan endemik
d. spesies mamalia berukuran tubuh besar
e. terdapat berbagai jenis burung yang bersuara merdu
8. Di bawah ini adalah nama-nama hewan:
1) Harimau jawa
2) Ular sawah
3) Tikus
4) Burung maleo
5) Komodo
6) Badak bercula satu
Adapun yang termasuk hewan endemik di Indonesia adalah . . . .
a. 1 – 2 – 3 – 4                       d. 1 – 4 – 5 – 6
b. 2 – 3 – 4 – 5                       e. 2 – 3 – 5 – 6
c. 3 – 4 – 5 – 6
9. Hewan endemik adalah hewan yang . . . .
a. ada pada berbagai wilayah
b. selalu berpindah-pinah
c. menampakkan diri pada waktu tertentu
d. ada pada wilayah tertentu
e. berada pada wilayah perbatasan
10. Kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah . . . .
a. introduksi spesies eksotik            c. pemuliaan               e. konservasi plasma nutfah
b. reboisasi                                        d. pembuatan taman-taman kota
11. Tumbuhan lumut disebut sebagai peralihan dari tumbuhan berthallus ke tumbuhan berkormus karena . . ..
a. mengalami pergiliran keturunan             d. tidak memiliki berkas pembuluh
b. bereproduksi dengan spora                    e. termasuk tumbuhan tingkat rendah
c. tidak berkambium
12. Pada tumbuhan paku, daun yang berfungsi menghasilkan spora adalah . . . .
a. tropofil                   c. sporofit       e. mikrofil
b. sporofil                   d. makrofil
13. Suatu tumbuhan dengan ciri-ciri berkayu, daun majemuk, dan bunga dengan mahkota seperti kupu-kupu termasuk . . . .
a. Orchidaceae                        d. Rubiaceae
b. Myrtaceae                           e. Arecaceaew
c. Papilionaceae
14. Daur hidup tumbuhan lumut diawali dari spora yang jatuh di tempat yang lembap akan tumbuh menjadi . . .
a. protalium               c. sporofit                   e. tumbuhan lumut
b. protonema                         d. sporogonium
15. Padi, jagung, rumput, alang-alang termasuk ke dalam famili . . . .
a. Poaceae                  d. Euporbiaceae
b. Malvaceae              e. Zingiberaceae
c. Papilionaceae
16. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari keanekaragaman hayati, yaitu ….
a. variasi bentuk d. variasi jumlah
b. variasi kromosom e. variasi sifat
c. variasi penampilan
17. Berikut ini adalah pasangan spesies yang dapat menghasilkan keturunan fertil, yaitu
a. ayam dan itik                     d. kucing anggora dan kucing persia
b. kuda dan keledai               e. keledai dan zebra
c. kucing dan harimau
18. Organisme yang hanya memiliki persebaran di suatu daerah saja dinamakan ….
a. ex situ          c. peralihan                e. endemik
b. in situ          d. organisme khas                            
19. Berikut adalah contoh hewan endemik dari daerah bagian timur, yaitu ….
a. macan kumbang                c. bekantan                 e. burung merak
b. orangutan                          d. badak jawa            
20. Pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya disebut pelestarian ….
a. in situ d. khusus
b. ex situ e. cagar alam
c. alami

KUNCI JAWABAN
1.C      2.A
3.C      4.B
5.B      6. C
7. A     8. D
9. D     10. A
11. D   12. B
13. C   14. B
15. A   16. c
17. d   18. e

19. e    20. a 

Soal Semester Fisika X Semester 2


A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1.  Alat ukur berikut yang dapat mengukur diameter kelereng adalah ….

2.  Konversi nilai berikut yang benar adalah ….
a. 60 km/jam = 10 m/s
b. 400 cm = 40 mm
c. 20 m/s = 72 km/jam
d. 0,5 m/s2 = 648 km/jam2
e. 1.440 s = 20 menit
3. Besaran berikut yang bukan termasuk besaran vektor adalah ….
a. kecepatan
b. gaya
c. jarak
d. percepatan
e. momentum
4. Gambar berikut yang menghasilkan resultan sama dengan nol adalah ….



5. Seseorang berenang dengan arah tegak lurus aliran sungai. Jika kecepatan berenang orang tersebut 4 m/s dan kecepatan aliran sungai 3 m/s, resultan kecepatan orang tersebut adalah ….
a. 10 m/s
b. 7 m/s
c. 5 m/s
d. 3 m/s
e. 0
6. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian, tiba-tiba mobil tersebut mengalami perlambatan hingga berhenti 50 s. Perlambatan mobil tersebut adalah ….
a. –0,5 m/s
b. 0,5 m/s
c. 0,2 m/s
d. –0,2 m/s
e. –1 m/s
7. Sebuah batu dilepaskan dari ketinggian 45 m. Waktu yang dibutuhkan batu hingga mencapai permukaan tanah adalah ….
a. 10 s
b. 15 s
c. 20 s
d. 25 s
e. 30 s
8. Jika sebuah benda bergerak melingkar beraturan maka pernyataan berikut yang tidak benar adalah ….
a. jari-jari lintasan tetap
b. percepatan sudutnya nol
c. frekuensinya berubah
d. kecepatan linearnya berubah
e. percepatan sentripetalnya menuju pusat lingkaran

9. Sebuah benda bergerak melingkar dengan mengikuti persamaan berikut.
θ = 5 + 2Ï€ t
Besarnya frekuensi dan posisi pada saat =2/ Ï€ s adalah ….
a. 9 Hz, 1 s
b. 5 Hz, 2 s
c. 2 Hz, 5 s
d. 1 Hz, 9 s
e. 10 Hz, 2 s
10. Diketahui percepatan sentripetal sebuah benda besarnya 20 m/s2. Jika jari-jari lintasan 5 m, kecepatan sudut benda tersebut adalah ….
a. 2 rad/s
b. 5 rad/s
c. 10 rad/s
d. 20 rad/s
e. 100 rad/s
11. Sebuah benda yang bermassa 10 kg dari keadaan diam diberi gaya sehingga benda tersebut dapat bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Besarnya gaya yang diberikan setelah 10 s adalah ….
a. 5 N
b. 10 N
c. 15 N
d. 25 N
e. 50 N
12. Perhatikan gambar berikut ini.

Diketahui m1 = 6 kg, m2 = 4 kg, dan percepatan gravitasi = 10 m/s2. Jika massa dan gesekan katrol diabaikan, besarnya tegangan tali adalah ….
a. 64 N
b. 60 N
c. 48 N
d. 24 N
e. 10 N
13. Misalkan, Anda berada dalam sebuah elevator yang bergerak naik dengan percepatan 2 m/s. Jika tegangan kabel penggantung besarnya 600 N, massa Anda adalah ….
a. 40 kg
b. 45 kg
c. 50 kg
d. 60 kg
e. 62 kg
14. Sebuah mikroskop memiliki jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler masing-masing 5 mm dan 5 cm. Sebuah benda ditempatkan 6 cm di depan lensa objektif. Besarnya perbesaran mikroskop pada pengamatan tanpa akomodasi adalah ….
a. 50 kali
b. 25 kali
c. 15 kali
d. 10 kali
e. 5 kali
15. Sebuah teropong panggung dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran 10 kali. Jarak antara lensa objektif dan lensa okulernya adalah 45 cm. Teropong tersebut digunakan dengan mata tak berakomodasi. Besarnya jarak fokus lensa okulernya adalah ….
a. –5 cm
b. 5 cm
c. –9 cm
d. 9 cm
e. 10 cm
16. Air sebanyak 100 gram yang memiliki temperatur 20°C dipanaskan dengan energi 500 kalori. Jika kalor jenis air 1 kal/g°C, temperatur air setelah pemanasan adalah ….
a. 10°C
b. 15°C
c. 20°C
d. 25°C
e. 30°C
17. Perpindahan kalor yang disertai perpindahan massa atau zat-zat perantaranya disebut ….
a. konduksi                 c. radiasi         e. turbulensi
b. konveksi                 d. kohesi

18. Perhatikan rangkaian listrik pada gambar berikut.



Besar beda potensial pada hambatan 4Ω adalah ….
a. 2 volt           c. 6 volt           e. 10 volt
b. 4 volt          d. 8 volt
19. Spektrum gelombang elektromagnetik berikut ini yang memiliki nilai frekuensi paling besar adalah ….
a. sinar gamma          c. cahaya tampak                   e. gelombang radio
b. sinar ultraviolet     d. gelombang mikro
20. Sinar-X memiliki panjang gelombang ….
a. sedikit lebih besar dari 700 nm
b. diantara 400–700 nm
c. jauh lebih besar dari 400 nm
d. sama besar dengan 400 nm
e. jauh lebih kecil dari 400 nm


KUNCI jAWABAN
1.   a    11. a
2.   c    12. c
3.   c    13. c
4.   e    14. b
5.   c    15. a
6.   d    16. d
7.   e    17. b
8.   c    16. b
9.   d    19. a
10. a    20. E

Sabtu, 29 Maret 2014

Tari Gambyong


Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah

Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah – Tari gambyong merupakan salah satu bentuk tari tradisional Jawa. Tari gambyong ini merupakan hasil perpaduan tari rakyat dengan tari keraton. ‘Gambyong’ semula merupakan nama seorang waranggana – wanita terpilih atau wanita penghibur – yang pandai membawakan tarian yang sangat indah dan lincah. Nama lengkap waranggana tersebut adalah Mas Ajeng Gambyong.
Awal mulanya, tari gambyong sebagai bagian dari tari tayub atau tari taledhek. Istilah taledhek tersebut juga digunakan untuk menyebut penari tayub, penari taledhek, dan penari gambyong. Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah juga dapat diartikan sebagai tarian tunggal yang dilakukan oleh seorang wanita atau tari yang dipertunjukkan untuk permulaan penampilan tari atau pesta tari. Gambyongan mempunyai arti golekan ‘boneka yang terbuat dari kayu’ yang menggambarkan wanita menari di dalam pertunjukan wayang kulit sebagai penutup.
Seiring dengan perkembangan zaman, Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah mengalami perubahan dan perkembangan dalam bentuk penyajiannya. Pada awalnya, bentuk sajian tari gambyong didominasi oleh kreativitas dan interpretasi penari dengan pengendang. Di dalam urut-urutan gerak tari yang disajikan oleh penari berdasarkan pada pola atau musik gendang. Perkembangan selanjutnya, tari gambyong lebih didominasi oleh koreografi-koreografi tari gambyong. Perkembangan koreografi ini diawali dengan munculnya tari Gambyong Pareanom pada tahun 1950 di Mangkunegaran, dan yang menyusun ialah Nyi Bei Mintoraras. Setelah kemunculan tari Gambyong Pareanom, banyak varian tarian gambyong yang berkembang di luar Mangkunegaran, diantaranya Gambyong Sala Minulya, Gambyong Pangkur, Gambyong Ayun-ayun, Gambyong Gambirsawit, Gambyong Mudhatama, Gambyong Dewandaru, dan Gambyong Campursari.

Perkembangan Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah

Dari tahap ke tahap perkembangan tari gambyong, pada tahun 1980-an merupakan perkembangan yang paling pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyak bentuk sajian yang memodifikasi unsur-unsur gerak dengan perubahan tempo, volume, dinamik, kualitas gerak, dan lain sebagainya. Semakin meningkatnya frekuensi penyajian dan jumlah penari, membuat tari gambyong menjadi berubah dari sisi fungsi Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah dalam kehidupan masyarakat. Tari gambyong yang dulunya berfungsi sebagao tontonan dan hiburan, berkembang menjadi tari untuk penyambutan tamu dalam berbagai acara. Selain itu, peningkatan jumlah penari yang disebabkan oleh bentuk sajian secara masal dan ditambah dengan rentang usia penari yang bervariasi, dari gadis remaja sampai ibu-ibu. Saat ini bahkan seni tari gambyong sudah berbaur di berbagai tingkatan pendidikan, dari mulai PAUD sampai Perguruan Tinggi. Dari hal tersebut, menandakan bahwa Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah memiliki sifat njawani atau khas Jawa yang tidak akan cepat hilang tertelan zaman, situasional, dan fleksibel.
Menurut Dewi Sulastri, seorang penari dan sekaligus pendiri Drama Wayang Orang Swargaloka, untuk melestarikan budaya khususnya tari, hal yang sangat penting adalah kita mampu berinovasi sesuai perkembangan zaman, tetapi tetap berpegangan pada akar budaya tersebut. “Karena dunia saya tradisional, saya lebih tertarik pada tradisional, tetapi tari tradisional itu bisa kita kembangkan menjadi tari kontemporer, sesuai dengan perkembangan zaman” tuturnya. Ditambahkan lagi upaya untuk melestarikannya dengan cara menarik minat generasi muda dengan memberikannya nilai-nilai budaya yang luhur sejak dini. Selain itu, ‘kemasan’ budaya haruslah dibuat semenarik mungkin untuk membuat orang tertarik belajar budaya tersebut, paparnya.
Pada zaman ini, Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah memiliki perubahan nilai estetis dan dipadati oleh koreografi yang menarik. Nilai khas tari gambyong terletak pada ornamen-ornamen gerak tari dan keharmonisan pada gerak dan pola irama kendang. Penghayatan total dan disertai dengan wilet yang bagus akan sangat menambah nilai sensualnya. Hal ini merupakan daya tarik bagi penonton untuk menikmati pertunjukan tari gambyong ini. Ke depannya, tari gambyong semakin meningkat dari segi kualitas (peningkatan nilai estetisnya) dan segi kuantitas (peningkatan jumlah koreografi, penyajian, dan jumlah penari). Sebagai generasi penerus, kita berkewajiban untuk nguri-uri atau melestarikan dan mengembangkan budaya milik kita sendiri.

Demikian artikel tenteng Sejarah Tari Gambyong Jawa Tengah yang dapat saya paparkan pada posting kali ini, semoga bisa menambah wawasan mengenai budaya tari di Indonesi, karena pada umumnya jenis tari di Indonesia sangat banyak jenisnya dan beraneka ragam kreasinya, sekian dan terimakasih

Tari Saman

Sejarah Tari Saman

Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.
Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. 
Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis.

Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis.

Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini.

Sejarah

Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.

Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu.

Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.

Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.

Makna dan Fungsi

Tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah.
Namun dewasa ini, fungsi tarian saman menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara lain.
  1. Pada tari Saman, terdapat 5 macam nyanyian : Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan
  2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
  3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
  4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
  5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

 
Gerakan

Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya.

Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.

Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.

Penari

Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.

Namun, perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman.

 
Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:

·   Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
·   Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
·   Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.
Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di mancanegara seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006 silam. Maka dari itu, kita harus bangga dengan kesenian yang kita miliki, dan melestarikannya agar tidak punah.