Sabtu, 09 Juni 2012

ALAT PERMAINAN EDUKATIF


       I.            PENDAHULUAN
Dunia pendidikan anak usia dini adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan anak usia dini adalah PAUD. Sebagai sebuah taman tentu saja PAUD merupakan sebuah tempat belajar dan juga bermain anak-anak yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas.
Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di PAUD adalah alat pendidikan edukatif yang lebih dikenal dengan APE.  Alat ini bisa didapatkan dengan cara membelinya dari produsen alat-alat permainan anak  atau juga bisa dengan membuatnya sendiri. Pada umumnya para penyelenggara pendidikan PAUD dan juga para guru PAUD masih banyak yang  membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi para guru PAUD dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi anak.
Secara umum banyak para penyelenggara pendidikan PAUD dan guru PAUD yang berpendapat bahwa memperoleh Alat Pendidikan Edukatif dengan cara membeli  adalah lebih mudah dan ekonomis. Namun jika para guru mau berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan Alat Pendidikan Edukatif dari barang-barang bekas maka tentu saja akan lebih ekonomis lagi.
Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam. Tentunya hal ini akan banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak dan bukan merupakan indikator mutlak untuk anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan murahnya alat mainan bukanlah merupakan indikator. Anak akan dapat bermain dengan manfaat yang besar apabila orang tua dapat mengetahui sisi kegunaannya mainan tersebut.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif tidak mesti alat permainan yang mahal maka penulis berupaya mencoba mengembangkan dan membuat sebuah APE. Sebelum membuatnya tentu saja penulis harus mengetahui tentang pengertian, fungsi dan prosedur pembuatan APE untuk menjadi salah satu sumber belajar di PAUD. Penulis akan coba mengembangkan permainan Maze (Mencari Jejak) ke bentuk permainan baru. Permainan ini diberi nama Tracker dan yang akan dibahas dalam tulisan ini secara khusus dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif kepada para pemainnya sehingga dapat dikategorikan sebagai permainan edukatif.
    II.            PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai landasan untuk terfokusnya mengetahui tentang pembuatan dan pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
a.       Bagaimana pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD?
b.      Bagaimana pentingnya penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD?
c.       Bagaimana cara Pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD?
d.      Bagaimana cara Pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD?
 III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD
Menurut Mayke Sugianto. T dalam Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan edukatif (APE) adalah permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Sementara Badru Zaman (2007: 63) menyatakan bahwa APE untuk anak PAUD adalah alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak PAUD.
Sedangkan Adams (1975) berpendapat bahwa permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk permainan tradisional dan moderen yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran Atas dasar pengertian itu, permainan yang dirancang untuk memberi informasi atau menanamkan sikap tertentu, misalnya untuk memupuk semangat kebersamaan dan kegotongroyongan, termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan itu memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif (Adams, 1975). Dengan demikian, tidak menjadi soal apakah permainan itu merupakan permainan asli yang khusus dirancang untuk pendidikan ataukah permainan lama yang diberi nuansa atau dimanfaatkan untuk pendidikan.
Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia (2008)  kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses” atau “hasil” pengembangan atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan atau jasa), proses, atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Sedangkan kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Berdasarkan pengertian kata “ inovasi” dan “kreativitas” di atas maka dalam kaitannya dengan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif merupakan alat-alat permainan yang dibuat untuk mendidik anak-anak TK dan proses pembuatannya dilakukan dengan kreasi dan inovasi dari guru-guru TK sendiri tanpa harus membeli dari produsen maupun distributor alat-alat permainan.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif adalah merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak PAUD agar mereka mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak PAUD seperti aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau alat permainan yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak, baik baik yang berasal dari lingkungan sekitar maupun yang sudah dibuat.
Menurut Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan dapat dikategorikan sebagai alat permainan edukatif untuk anak PAUD jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
·      Ditujukan untuk anak usia PAUD.
·      Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak PAUD.
·      Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna.
·      Aman bagi anak.
·      Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas.
·      Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.
Sedangkan secara prinsipnya APE meliputi :
·      Mengaktifkan alat indra secara kombinasi sehingga dapat meningkatkan daya serap dan daya ingat anak didik.
·      Mengandung kesesuaian dengan kenutuhan aspek perkembangan kemampuan dan usia anak didik sehingga tercapai indikator kemampuan yang harus dimiliki anak.
·      Memiliki kemudahan dalam penggunaannya bagi anak sehingga lebih mudah terjadi interaksi dan memperkuat tingkat pemahamannya dan daya ingat anak.
·      Membangkitkan minat sehingga mendorong anak untuk memainkannya.
·      Memiliki nilai guna sehingga besar manfaatnya bagi anak.
·      Bersifat efisien dan efektif sehingga mudah dan murah dalam pengadaan dan penggunaannya.
Menurut Badru Zaman (2007: 6.18) terdapat dua kategori APE yaitu:
a.       Kategori APE diluar ruangan yakni APE yang dimainkan anak untuk bermain bebas sehingga memerlukan tempat yang luas dan lapang. Contohnya seperti tangga pelangi, jungkitan, ayunan, papan luncur dan lain-lain.
b.      Kategori APE di dalam ruangan adalah APE jenis manipulatif yakni APE yang dapat dimainkan anak dengan diletakkan di atas meja, dapat dibongkar pasang, dijinjing dan lain-lain Contohnya seperti puzzle, balok bangunan, kotak pos, boneka dan lain-lain.
B.     Pentingnya Penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD.
Menurut Badru Zaman terdapat beberapa fungsi penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD yaitu:
·      Membantu dan mendukung proses pembelajaran anak PAUD agar lebih baik, menarik dan jelas.
·      Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.
·      Memberi kesempatan pada anak PAUD memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya dengan berbagai alat permainan.
·      Memberi kesempatan pada anak PAUD untuk mengenal lingkungan dan mengajarkan pada anak untuk mengetahui kekuatan dirinya.
Sedangkan tujuan penggunaan APE dalam proses belajar anak yakni:
·      Memperjelas materi yang diberikan pada anak.
·      Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan eksplorasi dan bereksperimen dalam peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan mengembangkan bahasa, kecerdasan, fisik, social dan emosional anak.
C.    Pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD.
Pada saat ini terdapat berbagai jenis APE untuk anak PAUD yang telah dikembangkan yakni:
·      Boneka Tangan untuk kemampuan berbahasa Peabody yang dikembangkan oleh Elizabeth Peabody.
·      Puzzle geometri ciptaan Dr. Maria Montessori.
·      Balok Cruissenaire ciptaan George Cruissenaire.
·      Balok Blocdoss ciptaan Froebel.
·      Boneka Jari
·      Legpuzzle atau teka-teki.
·      Kotak Alfabet.
·      Kartu Lambang Bilangan.
·      Kartu Pasangan.
·      Puzzle Jam.
·      Loto warna dan bentuk.
Dikarenakan sudah banyak APE yang telah dikembangkan maka tentu saja para guru PAUD dengan mudah bisa memilih jenis-jenis APE yang sesuai dengan kebutuhan anak dan aspek perkembangan anak. Namun para guru PAUD juga harus bisa merancang dan membuat APE dengan menggunakan kreasi dan inovasi sendiri.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya maka Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif yang dirancang dan dibuat penulis ini merupakan sebuah alat permainan edukatif yang diberi nama “Tracker” yang berarti “Pencari Jejak”. Konsep permainan ini dikembangkan dari permainan Maze (Mencari Jejak).
Pembuatan alat “Tracker” ini mengikuti langkah-langkah dalam merancang APE menurut Badru Zaman (2007: 6.25) yakni:
·      Menganalisis kurikulum, aspek pengembangan anak PAUD.
·      Menginventarisasi APE yang ada dan mengidentifikasi kebutuhan.
·      Menyimpulkan APE yang dibutuhkan.
·      Merencanakan pengadaan dengan cara membuat.
·      Merencanakan pembuatan rancangan.
·      Menyiapkan bahan, alat dan desain.
Perancangan dan pembuatan Alat “Tracker” ini berdasarkan Kompetensi Dasar pembelajaran adalah bertujuan agar anak mampu  memahami konsep sederhana, memecahkan masalah sederhana dalam kidupan sehari-hari. Sedangkan hasil belajar adalah anak dapat memecahkan masalah sederhana. Dan indikator adalah  mengerjakan “Maze” (mencari jejak) yang lebih kompleks (3-4) jalan. Anak akan menjadi seorang “Tracker” yang berarti “Pencari Jejak”. Bidang Alat ini untuk mengembangkan aspek kemampuan dasar anak dari aspek kognitif nya.
D.    Cara Pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di PAUD.
Sebelum memaparkan cara pembuatan APE “Tracker” adalah sangat penting untuk mengetahui tahap-tahap pembuatannya. Beberapa tahap pembuatan APE untuk anak PAUD adalah sebagai berikut:
1.      Menyiapkan bahan.
2.      Menyiapkan alat.
3.      Membuat desain atau sketsa.
4.      Melaksanakan pembuatan.
Selain itu para guru PAUD yang ingin membuat APE yang kreatif dan inovatif haruslah mengetahui syarat-syarat pembuatan APE. Terdapat tiga macam syarat dalam pembuatan APE menurut Badru Zaman, dkk (2007: 6.22) yakni:
a.       Syarat Edukatif
·      Pembuatan APE disesuaikan dan dengan memperhatikan program kegiatan pembelajaran atau kurikulum yang berlaku.
·      Pembuatan APE disesuaikan dengan proses pembelajaran.
b.      Syarat Teknis
·      APE dirancang sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana.
·      APE sebaiknya multiguna agar banyak aspek perkembangan anak yang ditingkat.
·      APE dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar, murah atau dari bahan bekas/sisa.
·      APE hendaklah aman tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan anak seperti tajam dan beracun.
·      APE hendaknya awet, kuat dan tahan lama.
·      APE hendaknya mudah digunakan, menambah kesenangan anak untuk bereksperimen dan bereksplorasi.
·      APE hendaknya dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal.
c.       Syarat Estetika
·      Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak).
·      Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil).
·      Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.
Berdasarkan tahap-tahap dan syarat-syarat pembuatan APE yang telah dipaparkan maka penulis berupaya  merancang dan membuat sebuah alat permainan yang diberi nama “Tracker”.
a)      Bahan & Alat Pembuatan Tracker :
·      Gunting Kertas
·      Pensil
·      Penggaris
·      Tutup Kotak Kertas HVS bekas
·      4 lembar kertas HVS berwarna Ukuran Folio/ Kertas Manila
·      Perekat/ Lem
·      10 pipet/ sedutan minuman yang bekas
·      1 buah kelereng kecil/ bola-bola parfum bekas diameter 0,5 cm
b)      Cara Pembuatan Tracker :
·      Gambarlah sebuah jalan utama di kertas HVS putih dari secara horizontal. Lebar jalan 2 cm.
·      Gambarlah beberapa persegi panjang di luar jalan utama sehingga terbentuk beberapa jalan buntu.  
·      Guntinglah pipet bekas sesuai panjag gambar jalan utama dan jalan-jalan buntu yang telah dibuat. Pipet berfungsi untuk menjadi trotoar jalan/ pembatas.
·      Tempel bagian luar dan dalam tutup kotak kertas HVS bekas dengan kertas manila.
·      Tempelkan Kertas HVS berwarna yang telah digambari jalan utama dan jalan-jalan buntu pada bagian dalam tutup kotak kertas HVS bekas
·      Tempelkan pipet yang telah digunting pada garis-garis jalan yang telah digambar di kertas HVS berwarna dengan menggunakan perekat.
·      Lubangi kotak pada ujung jalan utama untuk jalan keluar “Tracker” (Pencari Jejak)
c)      Fungsi/ Kegunaan:
·      Mengembangkan motorik halus
·      Melatih ketelitian anak
·      Melatih koordinasi mata, pikiran dan gerakan
d)     Langkah-Langkah Penggunaan:
·      Perkenalkan alat kepada anak.
·      Letakkan kelereng/ bola kecil pada sebuah jalur jalan yang ada.
·      Kotak digoyangkan agar kelereng/ bola kecil bergerak sesuai dengan jalur jalan.
·      Bila kelereng/ bola kecil diletakkan pada jalur jalan utama maka kelereng/ bola kecil akan keluar dari kotak.
·      Guru melakukan pengawasan aktivitas bermain “Tracker”.
 IV.            KESIMPULAN
Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif adalah merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak PAUD agar mereka mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak PAUD seperti aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral.
Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif memiliki fungsi yang multiguna untuk memberi kesempatan pada anak PAUD memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya dengan berbagai alat permainan.
Tahap – tahap pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif untuk anak PAUD yakni menyiapkan bahan, menyiapkan alat, membuat desain dan melaksanakan pembuatan.
Para guru PAUD  juga bisa merancang dan membuat Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif dengan menggunakan kreasi dan inovasi sendiri.
    V.            SARAN
Para peyelenggara pendidikan PAUD dan juga para guru PAUD diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis dan memahami pentingnya Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif. Terdapat berbagai alat permainan yang merupakan alat pendidikan yang edukatif bagi anak-anak usia PAUD namun para guru hendaknya bisa berkreasi dan berinovasi untuk merancang dan membuat alat-alat permainan sendiri untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak-anak di PAUD.
DAFTAR PUSTAKA
Adams, D.M. 1975. Simulation Games: An Approach to Learning. Ohio: Jones Publishing Company.
Badru Zaman, dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Waseso, Mulyadi Guntur. 2002. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, Vol. 9, No.2, Oktober 2002: 140-145.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar