Kamis, 29 Maret 2012

BERMAIN DRAMA



A.    Memahami Drama
Drama adalah jenis kesusastraan yang biasanya ditulis untuk ditampilkan. Orang sering menyamakan antara drama dengan teater yang masing-masing memiliki arti yang berbeda. Drama sebenarnya merupakan teks tertulis atau naskah untuk dipentaskan. Sedangkan teater sendiri adalah pementasan dari naskah tertulis tersebut.
Biasanya drama dipentaskan oleh kelompok teater. Karya yang dipentaskan, misalnya karya kelompok itu sendiri, karya penulis indonesia atau pun karya penulis asing.

B.     Unsur Drama
Unsur drama sama dengan unsur cerpen atau novel, misalnya tema, latar, karakter, alur dan bahasa.
Dalam pementasan drama, unsur drama dapat diamati. Pementasan drama merupakan perwujudan cerita yang ada dalam naskah. Melalui sebuah pementasan drama, ekspresi, pikiran dan perasaan para tokoh dapat terlihat secara langsung. Melalui perbincangan para tokoh (dialog) yang mereka bawakan, karakter para tokoh dapat terlihat.

Dalam sebuah pementasan drama, unsur-unsur drama perlu perlu diperhatikan. Berikut ini akan dibahas beberapa unsur drama yaitu tema, latar, karakter, alur, dan bahasa.
1.      Tema
Biasanya drama menampilkan persoalan kehidupan sebagai tema. Tema merupakan isi drama secara keseluruhan.
Tema dapat muncul dari pengamatan seorang penulis drama terhadap lingkungan sekitarnya. Setelah itu, penulis mengembangkan tema tersebut berdasarkan apa yang ingin disampaikannya.
2.      Latar
Latar dalam drama diwujudkan dalam penataan pentas. Penataan pentas terkait juga dengan bentuk pentas. Macam-macam bentuk pentas antara lain prosenium frontal, arena, terbuka, dalam lingkaran, terapit penonton, dan pentas terbuka (di lapangan). Bentuk pentas yang banyak ditemui di Indonesia adalah bentuk prosenium frontal dan arena.
Dalam pergantian latar biasanya, ditandai dengan lampu mati atau tirai menutup. Penataan latar pentas atau dekorasi pentas ada empat macam, yaitu dekorasi realistis sederhana, dekorasi yang menonjolkan keindahan dan kemegahan pentas, dekorasi yang bertujuan memberi kesan tertentu (suasana kelam dan muram, ramai dan ceria, kering dan sepi, serta suasana lainnya) sesuai dengan tema drama, dan dekorasi abstrak.
3.      Karakter
Dalam drama, setiap pemain (aktor) yang menjadi tokoh telah ditentukan wataknya. Watak yang dimiliki tokoh itu disebut karakter.
4.      Plot/ Alur
Drama menampilkan cerita dalam bentuk gerak dan laku. Setiap cerita selalu memiliki alur atau plot. Alur adalah jalan cerita atau bagaimana suatu cerita diceritakan.
Kerangka cerita dalam drama juga sama dengan cerita karya sastra lainnya. Cerita dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir.
5.      Bahasa
Pada umumnya, drama terdiri atas dialog-dialog. Oleh karena itu dalam drama, bahasa merupakan salah satu unsur penting. Selain menggunakan bahasa Indonesia, naskah drama Indonesia juga menggunakan dialek bahasa daerah tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar